Kunjungan ke Wali Santri SMP

Agenda rutin di semester 2 adalah kunjungan ke wali santri yang merupakan program dari PSB atau penerimaan santri baru.

Kunjungan Wali santri ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahim dengan para wali Santri dan juga untuk mendengar masukan dari para wali Santri sebagai evaluasi untuk pesantren.

Adapun pemilihan Wali santri yang akan dikunjungi sebenarnya dipilih secara acak dan tentunya bersedia untuk dikunjungi.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih wali santri yang akan dikunjungi adalah:

1. Berdasarkan pembagian wilayah di mana tiap wilayah adalah diambil satu titik. 

2. Di utamakan yang wilayahnya merupakan basis santri yang banyak alumni Asshiddiqiyahnya.

3. Wali santri yang memiliki pengaruh di masyarakat.

4. Wali santri bersedia menjadi pos informasi pendaftaran santri Asshiddiqiyah.

Dalam kunjungan wali santri, kami menitipkan brosur dan spanduk yang bisa dipasang di sekitar wilayah rumah walisantri yang dikunjungi.

Hari Sabtu siang, usai menjalankan tugas di sekolah formal, rombongan kunjungan wali santri pun bersiap untuk berangkat menuju ke TKP. Kami bertujuh dan satu bocil melaju dengan mobil Avanza yang berstiker Ponpes Asshiddiqiyah.

Tim kunjungan wali santri ini, ada kepala sekolah SMP dan wakil kesiswaan, lurah dan keamanan putri, serta wali asuh dan anak asuh yang dikunjungi.

Tempat yang kami kunjungi merupakan basis santri yang masih aktif dipondok saat ini. Wali santri yang kami kunjungi juga, memondokkan 1 putra kelas 4 dan adiknya putri kelas 1. Namun yang ikut hanya yang putri, mengingat mobil nya terbatas.

Sesampai ditempat yang dituju, kami benar-benar disambut hangat oleh kedua orang tua Nisa. Kami dipersilahkan masuk dengan hidangan yang siap diatas karpet yang penuh dengan hidangan makan siang.

Kedua orang tua Nisa sudah mempersilahkan kami semua untuk makan. Namun kepala sekolah membuka terlebih dahulu beramah tamah dengan tuan rumah, serta mengutarakan niat dan tujuan silaturahim kepada tuan rumah. Barulah kemudian tuan rumah mempersilahkan untuk makan siang, apalagi waktu menunjukkan pukul dua.

Usai makan siang, kami melanjutkan ngobrol-ngobrol mendengarkan keluhan dari wali santri agar bisa menjadi evaluasi untuk pesantren ke depan.

Secara umum, wali santri yang kami kunjungi, menyambut sangat baik kedatangan dari pesantren. Bahkan mengibaratkan dapat rezeki besar jika kedatangan guru-guru dari putra dan putrinya. Namun ada beberapa hal yang agak mengkhawatirkan, dikarenakan kunjungan pihak pesantren ini menyebabkan kecemburuan sosial para wali Santri lain..

Suasana Ramah tamah

"Kayak nya sih, nanti kami bakal di sindir-sindir di grup, karena kunjungan ini", kata mama Nisa sambil ketawa-ketawa.

"Yah... Tapi kan memang bukan kita yang mau, melainkan kita ditawari untuk di datangi, ya kami Alhamdulillah banget, kayak dapat rezeki gede, pak ustadz", lanjut mama Nisa.

" Kami ga nyangka lho Pak ust, umi.... Kirain yang datang paling kepala sekolah sama guru-guru Nisa yang disekolah. Dan ternyata Bu lurah, keamanan, dan wali asuh datang semua. Alhamdulillah, terimakasih banget sudah datang kesini."

Kedatangan kami, selain silaturahim, kami menampung beberapa masukan dari wali santri atau curhatan- curhatan yang berkaitan dengan pesantren. 

Ada banyak hal yang disampaikan oleh orang tua Nisa, terutama mama Nisa yang berprofesi pegawai bandara bagian perhubungan. Sedangkan ayah Nisa yang seorang pelaut, lebih banyak menyimak obrolan kami.

Simak obrolan selanjutnya....



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Idul Fitri, " Tiga Pesan Ramadhan "

Agenda Santri di Awal Tahun 2024

Diatas Guru Ada Do'a Para Nabi, HGN di Asshiddiqiyah