Agenda Santri di Awal Tahun 2024

Awal tahun 2024, merupakan masa- masa yang fresh untuk memulai aktivitas. Hal ini dimanfaatkan oleh santri- santri AIC cabang Karawang terutama kelas 3 SMP & 6 MA,untuk melaksanakan ziarah ke beberapa makam para ulama dan waliyullah. 

Destinasi perdana rombongan 3 bis santri putri sejumlah 171 orang ini, tentu saja makam Abah Kyai Noer Iskandar, SQ. Berangkat dari jam 6.30 dan sampai di AIC pusat jam 10 an. 

Ziarah makam Abah Kyai Noer

Rangkaian kegiatan dimulai dengan ziarah ke makam Abah Kyai Noer, kemudian berkumpul di Ndalem bunyai. 

Ndalem bunyai

Gus Hasan selaku Khodimul ma'had AIC Karawang membuka acara, kemudian Mauidhoh hasanah oleh Gus Mahrus. 

Gus M, menyampaikan banyak nasihat- nasihat agama untuk para santri serta menyemangati para santri agar selalu semangat dalam menuntut ilmu. 

Berikut ini Mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Gus M:

Keutamaan safar:

1. Menguatkan silaturahim. 

2. Santri merupakan pejuang agama yang do'a nya mustajab. 

Dalam hadits Nabi, menuntut ilmu menggunakan kata faridhothun, karena penuntut ilmu posisi utama dalam terkabul nya do'a. 

Oleh karena itu, ketika safar harus memanfaat kan untuk berdoa hal yang baik. 

Kisah Anas bin Malik (periwayat banyak hadits): diserahkan Ibu (ummu salamah) nya untuk berkhidmat kepada Rosulullah. Mengumpulkan keringat Rosulullah karena wangi. 

Para ulama senang menerima tamu, bahkan mencari orang agar bertamu. 

Nasihat seorang ulama:

 "Tamu bisa menjadi obat"

Dikisahkan seorang ulama, anaknya sakit, kemudian beliau mencari orang agar bertamu ke rumah nya. 

Suatu saat ada pencuri yang di kira tamu. Oleh sang ulama, si pencuri dijamu makan, hingga kenyang. Kemudian sisa makanannya diberikan ke anaknya yang sedang sakit, dan bi idznillah anaknya sembuh. 

Pesan Gus M juga mengingatkan,  jika ke Jakarta jangan lupa ziarah ke shohibul wilayah Jakarta, yaitu Habib Husein Abu Bakar Al-Idrus Luar Batang. Dan tujuan berikut nya, para santri akan ziarah ke Luar Batang dan Mbah Priok. 

Acara pertemuan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh bunyai HJ. Nur Djazilah, BA. Kemudian para santri melanjutkan perjalanan dengan menaiki bus yang terparkir depan pondok. 

Santri antri menaiki bus

Selanjutnya, keesokan harinya adalah jadwal kunjungan ziarah para santri putra sebanyak 169 orang. Sesuai dengan informasi dari cabang:

Kunjungan santri putra ini termasuk dalam rombongan adalah putraku Riziq Ahmad Aziz. Karena saat ini dia kelas 3 SMP AIC 4.

Alhamdulillah, mudah- mudahan Allah senantiasa memberikan perlindungan, kelancaran dalam semua urusan, dan mengabulkan do'a-do'a kami, serta memberi kan keberkahanan untuk kita semua. Aamiin.